Kisah Haru Pak Yoga: Dari Bencana Menuju Harapan Baru

Kedungmundu, Kota Semarang – Pak Yoga, seorang mekanik sederhana namun terampil, telah lama menjadi penolong banyak orang di desanya hingga luar kota. Keahliannya dalam memperbaiki kendaraan selalu membawa senyuman bagi para pelanggannya. Namun, siapa sangka, di pertengahan tahun 2024, kehidupan Pak Yoga berubah drastis ketika banjir bandang melanda.

Banjir itu tak hanya menghancurkan rumah dan bengkel tempat ia menggantungkan hidup, tetapi juga menghanyutkan banyak barang konsumennya. Kerugian yang ia alami mencapai belasan juta rupiah—jumlah yang sangat besar bagi seorang mekanik kecil. Bencana ini merenggut lebih dari sekadar harta benda; ia juga merenggut harapan dan masa depan Pak Yoga.

Namun, di tengah keterpurukan, cahaya harapan itu hadir. Lazismu, bersama para donatur yang dermawan, datang memberikan uluran tangan. Bantuan berupa peralatan bengkel yang diberikan menjadi titik awal kebangkitan Pak Yoga.

“Saya sempat kehilangan harapan. Tapi, bantuan ini seperti doa yang dijawab. Saya sangat bersyukur,” ujar Pak Yoga dengan mata berkaca-kaca.

Kini, bengkel Pak Yoga kembali beroperasi. Pelanggan yang sempat hilang mulai kembali berdatangan. Dengan peralatan baru, ia melayani dengan lebih optimal, membuktikan bahwa dirinya mampu bangkit dari keterpurukan.

Bantuan ini bukan hanya tentang materi, tetapi tentang semangat untuk bangkit, tentang harapan yang hidup kembali di hati seorang ayah, suami, dan mekanik yang selalu mendahulukan kepentingan orang lain.

Pak Yoga adalah bukti nyata bahwa kebaikan, sekecil apa pun, dapat membawa perubahan besar. Melalui program ini, Lazismu mengajak kita semua untuk bersama-sama menciptakan lebih banyak keajaiban seperti ini.

“Bantuan ini mengingatkan saya bahwa di dunia ini masih banyak orang baik. Saya tidak akan menyerah. Saya akan terus berusaha dan, suatu hari nanti, membantu orang lain seperti saya dibantu hari ini,” tuturnya dengan penuh haru.