Beberapa waktu belakangan ini, Indonesia mengalami cobaan berupa Badai Siklon Tropis Neville yang melanda sebagian wilayahnya. BMKG memantau dampak gelombang tinggi yang diakibatkan badai ini di beberapa perairan Indonesia pada Kamis (21/3).
Badai Siklon Tropis Neville terdeteksi di Samudra Hindia, di sebelah selatan Jawa Tengah, sekitar 1.130 km di selatan Cilacap. Dengan kecepatan angin maksimum mencapai 50 knot dan tekanan udara minimum 990 hPa, badai ini bergerak ke arah barat. “Perkiraan: Diperkirakan kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Neville akan meningkat dalam 24 jam ke depan ke kategori 3 (Tiga). Siklon Tropis Neville bergerak ke arah barat menjauhi wilayah Indonesia,” demikian disampaikan BMKG melalui akun resmi Instagram mereka pada Kamis (21/3).
Dampak dari badai ini terasa di beberapa daerah, termasuk di Kabupaten Demak. Banjir melanda wilayah tersebut, memaksa ribuan warga untuk mengungsi. Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah pengungsi mencapai 24.436 orang tersebar di 106 titik.
BPBD Kabupaten Demak bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) telah aktif dalam upaya penanganan darurat banjir dan pendataan dampak kerugian materil. Tim gabungan bersama warga bekerja keras untuk membersihkan lingkungan di wilayah yang terdampak. Sebelumnya, Kepala BPBD Kabupaten Demak, Agus Nugroho, menyampaikan bahwa 90 desa di 11 kecamatan di Demak terendam banjir sejak Senin (18/03), mempengaruhi lebih dari 97.000 orang dan sekitar 25.000 orang mengungsi.
Baca juga: “Program Recovery Pasca Banjir Jadi Target Kepedulian MTT dan Lazismu“
Warga diharapkan untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan kehadiran binatang liar, seperti ular, yang sering muncul setelah banjir surut.
Kapten N. Pasaribu, Pejabat Danramil 07 Gajah, menyampaikan,”Untuk kondisi saat ini air masih menggenang terutama yang berlokasi di Kecamatan Karanganyar. Para warga turut dievakuasi salah satunya ialah menuju posko yang bertempat di Kecamatan Gajah.”
Menyikapi kebutuhan mendesak masyarakat, Lazismu bekerja sama dengan Majelis Telkomsel Taqwa mengirimkan bantuan darurat bagi warga Kabupaten Demak dan sekitarnya. Bantuan tersebut mencakup 150 paket family kit berisi bahan pokok, selimut, dan obat-obatan. Selain itu, bantuan juga disalurkan untuk kebutuhan dapur umum, seperti bumbu dapur seberat 50kg, 5 tabung gas, dan minyak goreng. RendangMu, kurban dalam kemasan yang dikelola oleh Lazismu, juga disalurkan sebagai santapan siap saji dengan harapan dapat memberikan keberlanjutan makanan dalam situasi darurat seperti ini.
Penyaluran bantuan dilakukan di Posko Koordinasi TNI yang berlokasi di SMK Ganesha, Kelurahan Gajah, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak. Upaya ini diharapkan dapat membantu meringankan beban warga yang terdampak dan mempercepat proses pemulihan pasca-banjir.
Bantuan tersebut ialah sebagai wujud Majelis Telkomsel Taqwa dan Lazismu dalam menunjukkan komitmen untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana. Bantuan tersebut tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar seperti makanan dan perlengkapan darurat, tetapi juga mengakomodasi kebutuhan spesifik yang mungkin terabaikan dalam situasi darurat, seperti perlindungan dari cuaca dingin dan nutrisi yang cukup. Upaya ini tidak hanya membantu meringankan beban masyarakat terdampak, tetapi juga memberikan harapan dan dukungan moral dalam menghadapi masa sulit tersebut.
