Peduli Palestina : Gerakan Solidaritas SD MI Muhammadiyah dan Aisyiyah se Kota Semarang

LAZISMUPEDULI.ID., Semarang – Kelompok Kerja Kepala SD/MI (K3S) Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Semarang menggelar kegiatan gerakan solidaritas peduli Palestina, sebagai bagian dari peringatan Hari Santri Nasional 2023 yang jatuh pada hari Ahad (22/10). Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa peringatan hari Santri tidak hanya berarti pengajian, tetapi juga aksi kemanusiaan.

Pengumpulan dana peduli Palestina dilaksanakan mulai dari hari Kamis hingga Jumat, setelah berkoordinasi dengan Lazismu Daerah Kota Semarang pada hari Rabu (18/10). Ketua K3S, H. Suwarno Abdurrahman, S. Psi., S. Pd., berbicara tentang signifikansi kegiatan ini, “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa dan guru dalam memahami pentingnya rasa kemanusiaan untuk membantu saudara kita di Palestina.”

Beliau juga mengajak seluruh warga Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk bersama-sama membantu saudara di Palestina yang saat ini membutuhkan. Lembaga pendidikan Muhammadiyah dan Aisyiyah secara khusus menghimpun dana peduli Palestina sebagai wujud kepedulian.

“Alhamdulillah, kami berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 35.442.000,- yang akan kami salurkan melalui Lazismu Kota Semarang,” ungkap Ketua K3S, H. Suwarno Abdurrahman, S. Psi., S. Pd. Penyerahan dana peduli Palestina dilaksanakan di SD Muhammadiyah 12 Semarang pada hari Sabtu (21/10).

Dana ini akan membantu meringankan beban saudara-saudara kita di Palestina, mengingat kondisi yang masih sulit di sana. Kegiatan solidaritas ini merupakan contoh nyata dari semangat santri Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk mendukung kemanusiaan di seluruh dunia.

Semoga aksi peduli Palestina dari K3S Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Semarang ini menjadi inspirasi bagi semua untuk berkontribusi dalam upaya kemanusiaan. Dalam momen Hari Santri Nasional 2023, semangat kepedulian terhadap sesama mengingatkan kita akan pentingnya menjaga nilai-nilai kemanusiaan dalam aksi nyata.

Aksi peduli Palestina dari K3S Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Semarang menjadi bukti nyata bahwa pendidikan tidak hanya tentang buku dan kelas, tetapi juga tentang membentuk karakter dan kepedulian sosial. Keberhasilan penggalangan dana adalah bukti kolaborasi yang kuat dan semangat kemanusiaan yang tinggi. Semoga semangat solidaritas ini dapat memicu lebih banyak aksi nyata dan mengilhami generasi muda untuk terlibat dalam kemanusiaan, menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik bagi semua.