Sebagai bagian dari komitmen dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana kemaslahatan umat, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melalui Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia melaksanakan audit terhadap Lazismu Jawa Tengah. Audit ini bertujuan untuk memastikan bahwa dana umat dikelola secara profesional, transparan, dan tepat sasaran, sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat yang berhak menerima.
Lazismu Jawa Tengah, selalu berkomitmen menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab. Audit ini menjadi bagian dari upaya memastikan bahwa setiap tahapan program telah dilaksanakan sesuai dengan standar terbaik, serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan dana.
Baca juga:
Muhammadiyah Bergerak: Gerakan Lawan Stunting bersama Lazismu se-Jawa Tengah
Proses audit ini mencakup dua aspek utama, yaitu Audit Administrasi dan Audit Lapangan. Audit Administrasi berfokus pada pemeriksaan dokumen serta laporan keuangan, sementara Audit Lapangan dilakukan untuk menilai langsung implementasi program di lokasi penerima manfaat. Dengan pendekatan ini, diharapkan dapat diperoleh gambaran yang jelas mengenai dampak program serta peluang perbaikan ke depan.
Sebagai mitra strategis dalam penyaluran Program Kemaslahatan, Lazismu Jawa Tengah selalu terbuka terhadap evaluasi guna meningkatkan kualitas layanan dan tata kelola dana umat. Audit ini bukan hanya alat pengawasan, tetapi juga menjadi langkah penting dalam memastikan bahwa dana yang dipercayakan oleh umat benar-benar memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan masyarakat.
Kepercayaan publik adalah hal utama dalam pengelolaan dana sosial. Dengan adanya audit ini, Lazismu Jawa Tengah semakin memperkuat posisinya sebagai lembaga yang kredibel, profesional, dan berintegritas dalam menjalankan amanah umat.
majapahit4d